Keutamaan
Al-Qur’an yang terbesar bahwa ia merupakan kalam Allah SWT. Al-Qur’an adalah
kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Al-Qur’an memberikan petunjuk
manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena
itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya. Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-baik orang diantara kalian
adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR.
Bukhori).
Rasulullah SAW selalu membaca Al-Qur’an. Beliau juga suka
mendengarkan bacaan dari sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas’ud. Beliau
berlinang air matanya bila membaca dan mendengarkan
bacaan Al-Qur’an, seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud:
Suatu ketika Rasulullah SAW meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan Al-Qur’an.
Ibnu Mas’ud berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah saya membacakan untukmu,
padahal Al-Qur’an diturunkan kepadamu?”. Dijawab nabi SAW: “Saya ingin
mendengar dari orang lain”. Ibnu Mas’ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga
sampai pada ayat “Fa kaifa idzaa ji’na min kulli ummatin bisyahidin
waji’na bika ’ala ha’ula’i syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah
mendatangkan untuk setiap ummat saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi
atas semua ummat itu). Nabi bersabda, “Cukuplah sampai di sini”. Saya
menoleh melihat nabi SAW sedang bercucuran air mata.“ {HR. Bukhori dan Muslim}.
Sahabat Rasulullah SAW juga selalu membaca Al-Qur’an.
Ketika mereka menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka
membacanya berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar RA, jika beliau
menjadi imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau. Suatu
ketika seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu Bakar membaca
salah satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika sahabat tersebut kembali
dari pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil menangis. Itulah sikap
Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an. Kita sebagai ummat
dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk bersikap seperti yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika membaca
Al-Qur’an.
Banyak keutamaan yang telah diraih oleh Rasulullah SAW dan
sahabatnya disebabkan mereka banyak membaca dan
merenungkan isi kandungan Al-Qur’an. Bahkan diantara sahabat Rasulullah SAW ada
yang menyaksikan dan merasakannya secara langsung. Diantara keutamaan
membaca Al-Qur’an, yaitu:
1. Akan
mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai
2 ahli diantara manusia”. Sahabat bertanya, ”Siapakah mereka itu wahai
Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Ahli Al-Qur’an adalah ahli Allah, dan
orang-Nya khusus.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Dikatakan
kepada orang yang berteman dengan Al-Qur’an, “Bacalah dan bacalah sekali
lagi serta bacalah dengan tartil, seperti yang dilakukan di dunia, karena
manzilah-mu terletak di akhir ayat yang engkau baca. “ (HR Tirmidzi)
2. Al-Qur’an
akan menjadi penolong di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Al-Qur’an
bertemu pembacanya pada hari kiamat saat kuburannya dikuak, dalam rupa seorang
laki-laki yang pucat. Dia (Al-Qur’a) bertanya, “apakah engkau mengenalku? Dia
menjawab, “aku tidak mengenalmu!”. Al-Qur’an berkata, “Aku adalah temanmu,
Al-Qur’an, yang membuatmu kehausan pada siang hari yang panas dan membuatmu
terjaga pada malam hari. Sesungguhnya pedagang itu mengharapkan hasil
dagangannya, dan sesungguhnya pada hari ini aku adalah milikmu dari hasil
seluruh perdaganganmu, lalu dia memberikan hak milik orang itu Al-Qur’an dengan
tangan kanan dan memberikan keabadian dengan tangan kirinya, lalu di atas
kepalanya disematkan mahkota yang berwibawa, sedangkan Al-Qur’an mengenakan 2
pakaian yang tidak kuat disangga oleh dunia. Kedua pakaian ini bertanya,
“Karena apa kami engkau kenakan?”. Ada
yang menjawab: “Karena peranan Al-Qur’an. Kemudian dikatakan kepada orang
itu,”Bacalah sambil naik ketingkatan-tingkatan syurga dan biliknya, maka dia
naik sesuai dengan apa yang dibacanya, baik baca dengan cepat, maupun dengan
tartil.” (HR Ahmad).
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an,
karena ia akan datang pada hari kiamat, sebagai pembela pada orang yang
mempelajari dan mentaatinya.” (HR Muslim).
Dari An Nawas bin Sam’an, Rasulullah SAW bersabda, ”Pada
hari kiamat akan didatangkan Al-Qur’an dan orang-orang yang mempraktekan di
dunia, didahului oleh surah Al Baqarah dan Ali Imran yang akan membela dan
mempertahankan orang-orang yang mentaatinya.” (HR. Muslim)
3. Ladang
pahala
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah bersabda, ” Barang
siapa yang membaca satu huruf dari
kitab Allah, maka akan mendapat hasanat dan tiap hasanat mempunyai pahala
berlipat 10 kali. Saya tidak berkata Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif
satu huruf, Lam satu huruf, dn Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)
4. Dikumpulkan
bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata,
Rasulullah bersabda : "Orang yang
membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan
bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al
Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam
membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun ‘Alaihi.
5. Akan
mendapat ketenangan
Dari Al Barra bin Azib RA, “ Ada
seorang membaca surat
Al Kahfi sedang tidak jauh dari tempatnya, ada kuda yang terikat dengan tali
kanan kiri, tiba-tiba orang itu diliputi oleh cahaya yang selalu mendekat
kepadanya, sedang kuda itu lari ketakutan. Dan pada pagi hari ia datang memberi
tahu kejadian itu kepada nabi SAW, maka bersabda nabi SAW, ”Itulah
ketenangan (rahmat) yang telah turun untuk bacaan Al-Qur’an itu.” (HR
Bukhori dan Muslim).
6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota
surga
Dari Muadz bin Anas, bahwa Rasulullah
bersabda : "Barangsiapa yang membaca
Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat didalamnya, Allah akan mengenakan
mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya
lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga
bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini " H.R.
Abu Daud.
7. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar, dari Nabi bersabda :
"Tidak boleh seorang menginginkan
apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang
diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan
(melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah
kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun
`Alaihi.
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar