Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp. 50.000 apabila dibawa ke
masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk
dibelanjakan.
Betapa lamanya melayani Allah selama
Sepuluh menit; namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata
ketika berdoa (spontan); namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip
dengan pacar/teman tanpa harus berfikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola
diperpanjang waktunya ekstra; namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid
lebih lama sedikit dari biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca lembar
Al-quran tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel terlaris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan
dalam pertandingan atau konser; namun lebih senang berada di shaf paling
belakang ketika berada di Masjid.
Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi
memuaskan hawa nafsu birahi semata; namun alangkah sulitnya ketika menahan
nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu
sejenak untuk sholat 5 waktu tepat waktu; namun betapa mudahnya menyelesaikan
waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk acara yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang
terkandung di dalam Al quran; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ngulang
gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang
dikatakan oleh koran; namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab
Suci Al quran.
Betapa takutnya kita apabila dipanggil Boss
dan cepat-cepat menghadapnya; namun betapa kita berani menunda-nunda untuk
menghadap-Nya saat kumandang azan menggema.
”Perhatikan 5
perkara sebelum datang 5 perkara : Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu,
Masa mudamu sebelum datang masa tuamu, Masa kayamu sebelum datang masa
miskinmu, Masa lapangmu sebelum datang masa sempitmu, Masa hidupmu sebelum
datang masa matimu”. (HR. Al-Baihaqi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar