Di antara ajaran Rasulullah SAW yang paling dianjurkan adalah shalat
Tahajud. Sehingga, dalam literatur fikih Islam, shalat Tahajud diberi hukum
sunah muakkadah (sangat dianjurkan).
Sabda Rasulullah
Saw:
Dari Abu Hurairah: “Tatkala Nabi Saw ditanya orang, apakah
shalat yang lebih utama selain dari shalat fardu yang lima , jawab beliau : Shalat di tengah malam.”
Shalat Tahajud ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan
disyaratkan tidur terlebih dahulu. Pelaksanaan Tahajud itu sendiri dikaitkan
dengan waktu yang utama, yaitu sepertiga malam terakhir. Bahkan, ada yang
menyebut waktu shalat Tahajud adalah di saat ketika kita dapat mendengar suara
jarum yang jatuh di atas lantai.
Malam dibagi menjadi
3 bagian :
1. Sepertiga pertama
( disebut saat Utama ) Kira-kira dari jam 19.00 – 22.00
2. Sepertiga kedua (
saat Lebih Utama ) Kira-kira dari jam 22.00 – 01.00
3. Sepertiga ketiga
( saat Paling Utama ) Kira-kira jam 01.00 sampai masuknya waktu Subuh
Allah
SWT berfirman, ''Dan di antara waktu
malam, maka bertahajudlah sebagai (ibadah) kesunatan bagimu, semoga Tuhan
mengangkatmu ke derajat yang mulia.'' (Al-Israa': 79).Untuk melaksanakan shalat Tahajud memang merupakan perjuangan yang sangat berat. Apalagi ia dilaksanakan pada waktu manusia sedang enak-enaknya tidur, dalam udara yang dingin, bahkan harus perang melawan nafsu dan setan yang akan selalu membisikkan untuk tidur lelap. Namun, Allah Maha Mengetahui setiap ibadah hamba-Nya dan Maha Penyayang terhadap usaha taqarrub kepada-Nya, Dia memberikan fadhilah (keutamaan) yang besar kepada siapa saja yang melakukan ibadah sunah ini, yaitu derajat yang mulia, baik di dunia ini maupun di hadapan-Nya nanti, sebagaimana tersirat dalam ayat di atas.
Sebuah hadis qudsi tentang fadhilah Tahajud ini, sebagaimana diriwayatkan Bukhari, Muslim, Malik, Turmudzi, dan Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Tuhanmu yang Maha Pemberi Berkah dan Maha Mulia, selalu turun ke langit dunia setiap malam, pada paruh waktu seperti tiga malam terakhir, dan Dia berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, barangsiapa mengajukan permintaan kepada-Ku akan Aku berikan, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni'.''
Khalifah Umar ra
menjelaskan:
“ Dari Umar Ibnul Khoththob RA. Sesungguhnya
Nabi telah bersabda ‘Barang siapa shalat Tahajud di waktu malam, dan
membaguskan tata tertib shalatnya, niscaya Allah memuliakan dia dengan sembilan
kemuliaan, lima
macam keutamaan ketika di dunia dan empat macam keutamaan di akherat nanti.
5 Keutamaan di dunia
1. Akan dipelihara
oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya.
2. Akan ditampakkan
tanda-tanda keimanannya (kata-katanya) pada wajahnya.
3. Ia akan disukai
di hati orang sholeh dan orang lain pada umumnya.
4. Setiap perkataannya
mengandung hikmah (arti) dan dituruti oleh orang.
5. Dikaruniai oleh
Allah paham kecerdasan dalam agama.
4 Keutamaan di
akhirat
1. Dibangkitkan dari
kuburnya dengan wajah bercahaya.
2. Selalu dimudahkan
hisabnya.
3. Berjalan
(melintas) diatas shirath bagaikan kilat.
4. Dan diberi buku
catatan amalnya ditangan kanannya di hari kiamat.
Jumlah rakaat sholat
tahajud sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Tahajud diakhiri
dengan shalat Witir. Shalat Tahajud yang dilakukan Nabi Muhammad Saw adalah
delapan rakaat ditambah shalat witir tiga rakaat. Cara mengerjakan shalat
Tahajud boleh dua rakaat dua rakaat sekali salam, atau empat rakaat empat
rakaat sekali salam tanpa tahiyatul awal.
Alangkah
indahnya jika setiap kita umat Islam bisa
shalat Tahajud, dan kemudian dilanjutkan dengan doa. Doa untuk kebaikan
dan kesejahteraan bangsa, meminta rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat,
serta kehidupan yang baik (hasanah). Kita memohon ampun setiap dosa yang
kita sengaja maupun tidak sengaja, dengan segala pengakuan khilaf kepada Rabb
yang Maha Pengampun.Doa Setelah Shalat Tahajud
Allaahumma lakal
hamdu anta qayyumus samaawaati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu laka
mulkus samaawaati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu nuuruss samaawaati
wal ardli, walakal hamdu antal haqqu wawa’dukal haqqu waliqoouka haqqun wal
jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuna haqqun, wamuhammadun shollallaahu
alaihi wasallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wabika
aamantu, waalaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu wabika khooshomtu, wa ilaika
haakamtu, fagfirlii maa qoddantu, wamaa akhkhartu, wamaa asrortu wama a’lantu
anal muqqaddimu wa antal muakhkhiru laa ilaaha illa anta aula ilaaha ghoiruka
walaa haula walaa quwwata illa billahi.
Artinya :
Ya Allah bagi-Mu
segala puji, Engkaulah [enegak langit dan bumi dan alam semesta serta isinya.
Bagi-Mulah segala puji. Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala
puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah yang hak
(benar), dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu itu adalah hak, dan
firman-Mu adalah benar, dan surga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan
nabi-nabi itu hak, dan nabi Muhammad Saw adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah
kami rindu, dan kepada Engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahn
yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun
yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir.
Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Robbul’ Aalamin. Tiada daya upaya dan
kekuatan melaikan dengan Allah.
Kemudian ucapkan doa
yang diinginkan, perbanyak juga istighfar, Memohon ampun kepada Allah, Bila
hendak tidur kembali, sebaiknya membaca surat
Al-Ikhlas, Al Falaq, An-Naas, Surat
Yaa-siin atau ayat kursi. Semoga dengan rahmatNya segala doa akan dikabulkan
Allah SWT. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar